Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi Asia - Pacific Economic
Cooperation (KTT APEC) atau Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik 2013 yang
digelar di Denpasar, Bali, pada 7 Oktober mendatang akan berimbas pada
penutupan bandar udara Ngurah Rai Bali. Penutupan itu berlaku
untuk umum dan hanya dibuka bagi pesawat khusus pengangkut delegasi KTT
APEC yang menghadiri acara itu. Informasi yang berhasil dihimpun,
penutupan bandara Ngurah Rai untuk umum akan berlangsung pada 6 Oktober
(H-1) pada pukul 10.00 WITA hingga pukul 20.00 WITA. Kemudian tanggal 8
Oktober 2013 (H+1), pukul 13.00 WITA hingga pukul 20.00 WITA dan 9
Oktober 2013 (H+2), pukul 07.00 WITA hingga pukul 14.00 WITA.
Penutupan
itu sudah pasti berimbas kepada bandara internasional Juanda Surabaya.
Kepala Otoritas Bandara wilayah III, M Alwi, Sabtu (14/9/2013),
membenarkan adanya informasi penutupan bandara Ngurah Rai dan akan
memberi imbas ke bandara-bandara lainnya.
"Tak hanya bandara
Internasional Juanda di Surabaya, tapi juga bandara di Makasar,
Banjarmasin, dan terdekat dari Ngurah Rai itu sendiri," jelasnya.
Penutupan
bandara Ngurah Rai ini, jelas Alwi, merupakan bagian dari keputusan
keamanan internasional. Karena dalam waktu penutupan itu, dilaporkan
akan dipakai pendaratan dan pelepasan pesawat dari delegasi KTT APEC,
yang mayoritas tercatat sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
"Ada
banyak delegasi negara asing yang datang. Informasinya mayoritas
pemimpin negara atau pemerintahan, sehingga pengamanan diperketat,"
jelas Alwi.
Selain itu, imbas di bandara lain, termasuk bandara
internasional Juanda, selain menjadi tempat parkir pesawat delay sebelum
ke Denpasar, juga akan menjadi tempat parkir pesawat-pesawat peserta
delegasi. Hal ini terjadi karena kapasitas apron (tempat parkir pesawat)
di bandara Ngurah Rai juga terbatas.
"Bisa jadi, setelah delegasi
turun, pesawat terbang lagi hanya untuk parkir di Surabaya,
Banjarmasin, Makasar, dan Lombok, yang terdekat dengan Bali," lanjut
pria asli Madura ini.
Khusus untuk bandara Juanda, Alwi menyebut
pihaknya bersama PT Angkasa Pura I cabang Bandara Internasional Juanda,
sudah melakukan penambahan areal apron di sisi yang masih memungkinkan.
Salah
satunya, memindahkan semua pesawat eks Batavia Air yang tidak lagi
operasional untuk digeser di bekas apron bandara lama yang sedang proses
pembangunan menjadi terminal 2 Juanda.
Alwi menambahkan bila
adanya penutupan bandara Ngurah Rai di waktu yang telah ditentukan juga
sudah disampaikan ke maskapai-maskapai penumpang umum maupun
bandara-bandara lain di seluruh Indonesia. Untuk pengaturannya juga
sudah dilakukan dengan komando langsung Direktorat Perhubungan Udara di
Kementerian Perhubungan.
Sumber: http://surabaya.tribunnews.com/2013/09/14/bandara-juanda-akan-jadi-tempat-parkir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih mau berkomentar gan.hehehe.