Galian kabel optik milik salah satu operator saat ini banyak ditemui
di jalan-jalan utama Kota Lamongan . Namun sayangnya bekas galian itu
tidak ditutup secara sempurna sehingga dikeluhkan masyarakat, selain
ada yang pipa kabelnya masih berserakan.
Pantauan Surya Online
Minggu (15/9/2013), aktivitas galian kabel diperuntukkan untuk
perusahaan telekomunikasi. Material galian itu juga tersebar hingga ada
yang masuk ke got di pinggir jalan. Sementara ada galian yang sudah
ditutup cor tapi sangat tidak sempurna hingga mengancam keselamatan para
penggunan jalan.
Kondisi itu sangat mencolok berada di jantung
kota jalan Lamongrejo, Kombespol M Duriyat serta beberapa jalan dalam
kota lainnya.
Pihak penggali seolah hanya asal- asalan memangan
memasang garis kuning.Ada yang dipasang dan ada yang dibiarkan tanpa
tali rambu itu. Bahkan pada malam hari tidak diberikan lampu
penerangan. "Ada beberapa pengendara motor yang selip terjebak di
sekitar galian, beruntung lukanya tidak parah," ungkap Faisol (30)
warga Kelurahan Tumenggungan kepada Surya Online.
Sebelum para
pekerja galin memasuki hari libur kerja saat ditemui yang ditemui
Surya Online mengaku hanya menjalan perintah untuk menggali galian
kabel sesuai dengan petunjuk perusahaan.
“Penggalian ini sudah
punya izin, mana mungkin berani menggali kalau belum mendapat izin,”
tutur pekerja galian di perempatan Lamongrejo-KH Wahidin yang takut
sebutkan namanya.
Sebelumnya galian kabel ini juga dikeluhkan
petugas kebersihan karena tanahnya meluber hingga masuk ke got.
Sementara tanah bekas galian banyak yang tidak rata pengembaliannya.
Ada juga yang dibiarkan menumpuk di pinggir jalan yang mengganggu kebersihan dan keindahan kota.
Banyaknya
galian ini juga mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas. Karena
lebar bahu jalan menjadi berkurang karena tumpukan material galian.
Galian kabel optik milik operator ponsel di beberapa wilayah di Lamongan
sangat dikeluhkan pengguna jalan yang melintas.
Sejumlah titik
lubang yang sudah ditutup cor juga belum ada direkondisi aspalnya.
Warga mengkhawatirkan pihak pelaksana proyek asal-asalan saat
mengembalikan memperbaiki dan mengembalikan tanah galiannya.
Kepala
Dinas PU Cipta Karya melalui Kabag Humas Moch Zamroni ,mengakui kerap
menerima komplain dari pengguna jalan. Pihaknya berharap kontraktor
seharusnya memperbaiki seperti semula. Jangan hanya memanfaatlan galian
di bagian jalan tapi tidak mengindahkan kepentingan umum.
Ia mengakui, sebelum penggalian berlangsung sudah ada koordinasi dengan pihak pemkab.
Pemkab
meminta kesepakatan itu tidak disalahgunakan, seperti kedalaman
galian. "Kurang dalamnya galian kabel justru merugikan PU Bina Marga
jika sewaktu-waktu melebarkan jalan," jelasnya.
Sumber: http://surabaya.tribunnews.com/2013/09/15/galian-kabel-optik-dalam-kota-dikeluhkan-pengguna-jalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih mau berkomentar gan.hehehe.