Pengayuh Sepeda Pancal Tewas Diseruduk Mobil

Seorang pengayuh sepeda pancal, Ny Suwarti (50) warga RT 14, RW 07, Desa Winong, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo bernasib sial. Saat asyik mengayuh sepedanya dari arah Ponorogo (barat) menuju Trenggalek (timur), tiba-tiba ditabrak mobil dari belakang.
Akibatanya, korban terpental dan terperosok di pinggir jalan hingga mengalami luka pendarahan di bagian kepalanya. Tak berselang lama, paska dievakuasi dan korban dilarikan ke RSU Aisyiyah Diponegoro, Kabupaten Ponorogo, nyawa korban tak dapat diselamatkan.
Kecelakaan di jalur tanpa lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) Jl Raya Ponorogo - Trenggalek Desa Winong, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo ini disebabkan aksi ugal-ugalan pengemudi mobil yang hingga kini belum diketahui identitasnya itu.
Pasalnya, paska mengetahui korban yang ditabrak itu tergeletak pengemudi mobil mala melarikan diri.
Salah seorang saksi, Kadmidin (57) mengatakan saat itu korban mengayuh sepeda pancanya dari arah barat ke timur. Pasalnya, korban sepulang dari pasar.
"Tahu-tahu korban ditabrak mobil dari belakang hingga mengalami pendarahan. Korban tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit," terangnya kepada Surya, Kamis (17/10/2013).
Sedangkan saksi lainnya, Suroso (47) menyebutkan jika korban luka pendarahan hebat di bagian kepalanya. Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Mobil yang menabrak korban melarikan diri karena saat diteriaki warga justru mobil melaju kencang ke arah Trenggalek," ucapnya.
Sementara Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP Imara Utama menegaskan pihaknya sudah melaksankan olah TKP.
Menurutnya, korban ditabrak dari belakang hingga menyebabkan kepala bagian belakang korban retak. Sedangkan saat kejadian, di jalur utama Ponorogo - Trenggalek dalam kondisi sepi dan tanpa lampu PJU.
"Dugaannya mobil melaju kencang dan menabrak korban saat di tikungan itu. Selain jalan gelap pemicunya aksi ugal-ugalan pengemudi mobil yang masih kami lacak keberadaannya," pungkasnya.

Sumber:  http://surabaya.tribunnews.com/2013/10/17/pengayuh-sepeda-pancal-tewas-diseruduk-mobil