Polsek Duduksampean, Gresik, digeruduk pemuda dan warga Duduksampean
karena temannya ditangkap Polisi saat unjuk rasa menuntut pembatas
perlintasan, petugas perlintasan 24 jam dan penerangan sekitar
perlintasan rel kereta api, Minggu (10/11/2013).
Puluhan pemuda
dan warga Duduksampean, berjalan kaki dan menuntun motor dari perempatan
pasar Duduksampean menuju kantor Polsek Duduksampean yang jaraknya
hanya 300 meter sebelah barat Mapolsek Duduksampean.
Anggota
Polisi Polsek Duduksampean dan Sabhara Polres Gresik dan Kodim
Duduksampean yang masih ada di Pos Polisi langsung menghadang di depan
Mapolsek Duduksampean.
"Kami meminta teman saya dilepaskan. Kami
akan unjuk rasa ke Polres Gresik jika teman-teman kami tidak segera
dilepaskan," teriak salah satu pemuda saat orasi di depan Mapolsek
Duduksampean.
Arus lalu lintas di jalan Pantura ini langsung menjadi macet total, sebab puluhan massa dan pemuda memakan separo badan jalan.
Di
bawah terik matahari membuat emosi pengunjuk rasa semakin memanas,
sehingga aksi dorong mendorong dengan aparat Polisi tidak bisa
dihindari. Aksi dorong mendorong akhirnya dihentikan pengunjuk rasa
setelah mengetahui temannya sudah dibawa ke Polres Gresik. Massa
langsung balik kanan mengambil motor menuju Polres Gresik.
Namun
aksi menuju Polres Gresik diurungkan setelah ada kabar bahwa empat
temannya dibawa ke Polsek Duduksampean. Empat orang yaitu Farid Abdillah
(35), Ihyak Ulumudin alias Yayak (23), Hasan (24) dan Tomi (24).
Kapolsek
Duduksampean AKP Boel Hutasoit, mengatakan, warga boleh menyampaikan
aspirasi, tapi tidak boleh mengganggu ketertiban umum dan keselamatan
masyarakat.
"Warga boleh berunjuk rasa, asalkan yang tertib dan tidak hari Minggu," kata Boel Hutasoit.
Sumber: http://surabaya.tribunnews.com/2013/11/10/mapolsek-duduksampean-digeruduk-pemuda-dan-warga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih mau berkomentar gan.hehehe.