Sabtu, 09 November 2013

Mapolsek Duduksampean, Digeruduk Pemuda dan Warga

Polsek Duduksampean, Gresik, digeruduk pemuda dan warga Duduksampean karena temannya ditangkap Polisi saat unjuk rasa menuntut pembatas perlintasan, petugas perlintasan 24 jam dan penerangan sekitar perlintasan rel kereta api, Minggu (10/11/2013).
Puluhan pemuda dan warga Duduksampean, berjalan kaki dan menuntun motor dari perempatan pasar Duduksampean menuju kantor Polsek Duduksampean yang jaraknya hanya 300 meter sebelah barat Mapolsek Duduksampean.
Anggota Polisi Polsek Duduksampean dan Sabhara Polres Gresik dan Kodim Duduksampean yang masih ada di Pos Polisi langsung menghadang di depan Mapolsek Duduksampean.
"Kami meminta teman saya dilepaskan. Kami akan unjuk rasa ke Polres Gresik jika teman-teman kami tidak segera dilepaskan," teriak salah satu pemuda saat orasi di depan Mapolsek Duduksampean.
Arus lalu lintas di jalan Pantura ini langsung menjadi macet total, sebab puluhan massa dan pemuda memakan separo badan jalan.
Di bawah terik matahari membuat emosi pengunjuk rasa semakin memanas, sehingga aksi dorong mendorong dengan aparat Polisi tidak bisa dihindari. Aksi dorong mendorong akhirnya dihentikan pengunjuk rasa setelah mengetahui temannya sudah dibawa ke Polres Gresik. Massa langsung balik kanan mengambil motor menuju Polres Gresik.
Namun aksi menuju Polres Gresik diurungkan setelah ada kabar bahwa empat temannya dibawa ke Polsek Duduksampean. Empat orang yaitu Farid Abdillah (35), Ihyak Ulumudin alias Yayak (23), Hasan (24) dan Tomi (24).
Kapolsek Duduksampean AKP Boel Hutasoit, mengatakan, warga boleh menyampaikan aspirasi, tapi tidak boleh mengganggu ketertiban umum dan keselamatan masyarakat.
"Warga boleh berunjuk rasa, asalkan yang tertib dan tidak hari Minggu," kata Boel Hutasoit.

Sumber:  http://surabaya.tribunnews.com/2013/11/10/mapolsek-duduksampean-digeruduk-pemuda-dan-warga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih mau berkomentar gan.hehehe.