Rabu, 23 Oktober 2013

Antisipasi Macet di Lingkar Barat, Pemkab Sidoarjo Tambah Satu Jembatan

SIDOARJO - Makin padatnya arus lalu lintas di Jl Lingkar Barat, PU Bina Marga Pemkab Sidoarjo menambah lagi satu jembatan di Magersari. Jalur dua arah di Jl Ponti yang lebarnya masing-masing 8 meter itu tiba-tiba menyempit saat sampai di jembatan.
Pertemuan arus kendaraan dari selatan ke utara atau sebaliknya serta dari barat menuju selatan atau utara tidak sedikit terjadi kecelakaan. Terkadang sesama pengguna jalan baik motor atau mobil tidak mau mengalah saat ada pengendara menyeberang hingga tabrakan tak terelakkan. Apalagi Jl Ponti atau Jl Lingkar Barat itu cukup enak sehingga kendaraan dipacu dengan kecepatan tinggi.
Kepala Bidang (Kabid) Pemeliharaan Jalan PU Bina Marga, Yunan Khoiron, menjelaskan jembatan yang dibangun itu nilainya sekitar Rp 3 miliar. Namun, dalam pembangunan jembatan dengan lebar 7 meter dengan panjang sekitar 30 meter itu diselesaikan dalam dua tahap. Tahun 2013 ini, dianggarkan Rp 1,6 miliar dan sisanya akan dilanjutkan tahun 2014.
“Pengerjaan tahun ini fokusnya pada pemancangan tiang jembatan dan bagian sisi kiri dan kanan jembatan saja,” terangnya, Rabu (23/10/2013).
Menurutnya, jembatan membentang di Sungai Magersari itu sudah selesai masih belum bisa difungsikan dan pengguna jalan masih melintas di jembatan lama. Pertimbangan pembangunan jembatan dua tahap itu untuk efisiensi waktu. Mengingat pembangunannya sendiri dilakukan setelah Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2013 dan pengerjaannya pada akhir Oktober.
“Lanjutan pembangunan jembatan itu setelah APBD 2014 di dok. Tentunya kemungkinan adanya perubahan harga atau yang lainnya,” jelasnya.
Yunan tidak menyangkal jika jembatan di Lingkar Barat itu jadi tidak bakalan terjadi crossing. Pasalnya, pengguna jalan dari arah Jl Mayjen Sungkono atau Pagerwojo akan terus ke arah selatan. Begitu pula pengguna jalan dari arah selatan ke utara langsung lurus tidak lagi menghindari pengendara motor atau mobil dari timur atau yang keluar dari arah Perumahan Pondok Jati dan Citra Garden.
“Jembatan yang kami bangun itu bisa dilewati kendaraan dengan kapasitas 20 ton,” jelasnya.
Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifudin mengakui jika jalan di Lingkar Barat itu sesampai di jembatan menyempit. “Pembangunan jembatan itu sudah direncakan sejak dulu sebagai pengembangan wilayah. Karena semakin tahun jumlah kendaraan terus bertambah sehingga butuh perluasan jembatan,” terangnya.
Selain itu kata politisi PKB, dengan pembangunan sheet pile di Jl Mayjen Sungkono atau yang mengarah ke Jl Lingkar Barat, kendaraan akan semakin banyak yang melintas. Diperkirakan dua tahun ke depanJl Lingkar Barat semakin padat karena bersamaan dengan perkembangan daerah di wilayah barat.
“Jembatan yang  ada untuk memperlancar arus kendaraan. Jika dibiarkan atau tidak dibangun bisa dipastikan akan terjadi kemacetan jalan karena terjadi crossing,” tandasnya.

Sumber:  http://surabaya.tribunnews.com/2013/10/24/antisipasi-macet-di-lingkar-barat-pemkab-sidoarjo-tambah-satu-jembatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih mau berkomentar gan.hehehe.