SIDOARJO - Makin padatnya arus lalu lintas di Jl
Lingkar Barat, PU Bina Marga Pemkab Sidoarjo menambah lagi satu jembatan
di Magersari. Jalur dua arah di Jl Ponti yang lebarnya masing-masing 8
meter itu tiba-tiba menyempit saat sampai di jembatan.
Pertemuan
arus kendaraan dari selatan ke utara atau sebaliknya serta dari barat
menuju selatan atau utara tidak sedikit terjadi kecelakaan. Terkadang
sesama pengguna jalan baik motor atau mobil tidak mau mengalah saat ada
pengendara menyeberang hingga tabrakan tak terelakkan. Apalagi Jl Ponti
atau Jl Lingkar Barat itu cukup enak sehingga kendaraan dipacu dengan
kecepatan tinggi.
Kepala Bidang (Kabid) Pemeliharaan Jalan PU Bina
Marga, Yunan Khoiron, menjelaskan jembatan yang dibangun itu nilainya
sekitar Rp 3 miliar. Namun, dalam pembangunan jembatan dengan lebar 7
meter dengan panjang sekitar 30 meter itu diselesaikan dalam dua tahap.
Tahun 2013 ini, dianggarkan Rp 1,6 miliar dan sisanya akan dilanjutkan
tahun 2014.
“Pengerjaan tahun ini fokusnya pada pemancangan tiang
jembatan dan bagian sisi kiri dan kanan jembatan saja,” terangnya, Rabu
(23/10/2013).
Menurutnya, jembatan membentang di Sungai Magersari
itu sudah selesai masih belum bisa difungsikan dan pengguna jalan masih
melintas di jembatan lama. Pertimbangan pembangunan jembatan dua tahap
itu untuk efisiensi waktu. Mengingat pembangunannya sendiri dilakukan
setelah Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2013 dan pengerjaannya pada
akhir Oktober.
“Lanjutan pembangunan jembatan itu setelah APBD
2014 di dok. Tentunya kemungkinan adanya perubahan harga atau yang
lainnya,” jelasnya.
Yunan tidak menyangkal jika jembatan di
Lingkar Barat itu jadi tidak bakalan terjadi crossing. Pasalnya,
pengguna jalan dari arah Jl Mayjen Sungkono atau Pagerwojo akan terus ke
arah selatan. Begitu pula pengguna jalan dari arah selatan ke utara
langsung lurus tidak lagi menghindari pengendara motor atau mobil dari
timur atau yang keluar dari arah Perumahan Pondok Jati dan Citra Garden.
“Jembatan yang kami bangun itu bisa dilewati kendaraan dengan kapasitas 20 ton,” jelasnya.
Ketua
Komisi C DPRD Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifudin mengakui jika jalan di
Lingkar Barat itu sesampai di jembatan menyempit. “Pembangunan jembatan
itu sudah direncakan sejak dulu sebagai pengembangan wilayah. Karena
semakin tahun jumlah kendaraan terus bertambah sehingga butuh perluasan
jembatan,” terangnya.
Selain itu kata politisi PKB, dengan
pembangunan sheet pile di Jl Mayjen Sungkono atau yang mengarah ke Jl
Lingkar Barat, kendaraan akan semakin banyak yang melintas. Diperkirakan
dua tahun ke depanJl Lingkar Barat semakin padat karena bersamaan
dengan perkembangan daerah di wilayah barat.
“Jembatan yang ada
untuk memperlancar arus kendaraan. Jika dibiarkan atau tidak dibangun
bisa dipastikan akan terjadi kemacetan jalan karena terjadi crossing,”
tandasnya.
Sumber: http://surabaya.tribunnews.com/2013/10/24/antisipasi-macet-di-lingkar-barat-pemkab-sidoarjo-tambah-satu-jembatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih mau berkomentar gan.hehehe.