Kepala Disparta, Mistin mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah mengalokasikan dalam APBD 2014. Anggaran itu perlu lagi dibahas bersama DPRD. Namun, untuk komunikasi dengan paguyuban sudah dilakukan.
“Pak Wali (Wali kota) sendiri yang berkomunikasi dengan mereka dan sekarang tinggal membahas di DPRD,” papar Mistin, Senin (21/10/2013).
Ia berharap, pemberian insentif itu bisa menyenangkan wisawatan yang datang ke Batu. Mereka tidak perlu lagi membayar kepada kusir untuk sekadar mengelilingi sekitar alun-alun. Lebih penting dari itu, pemilik dokar diminta menjaga kebersihan dokarnya.
“Kalau penumpang minta lokasi yang jauh, bisa bayar sendiri ke kusirnya. Misalkan ke Desa Punten, itu kan lumayan jauh, ya bayar sendiri,” paparnya.
Rencana pemberian insentif disambut baik oleh Ketua Paguyuban Dokar Wisata Kota Batu, Budi. Ia mengaku sudah diajak berunding mengenai insentif dan peningkatan pelayanan dokar wisata kepada wisatawan.
"Saya setuju, tapi pencairannya jangan sebulan sekali. Harapan kami dicairkan setiap pekan untuk menutupi biaya perawatan dan kebutuhan rumah tangga,” harap Budi.
Mengenai rute, Budi mengatakan, sampai saat ini belum final. Misalkan wisatawan ingin ke Hotel Purnama yang ada di Desa Punten, ia minta tidak gratis. “Yang gratis saya kira di sekitar alun-alun saja,” ujarnya.
Sumber: http://surabaya.tribunnews.com/2013/10/21/2014-pemkot-beri-insentif-kusir-dokar-wisata-rp-1-juta-per-bulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih mau berkomentar gan.hehehe.