MALANG - Rencana mogok nasional para buruh mulai 28
Oktober - 2 November 2013 disikapi Polres Malang dengan menurunkan
personel untuk mengomunikasikan ke serikat pekerja terkait rencana demo,
khususnya di wilayah Kabupaten Malang.
"Kami siap mengawal demo
buruh dengan menurunkan 2/3 kekuatan atau 800 orang personel," jelas
AKBP Adi Deriyan Jayamarta, Kapolres Malang pada Surya Online, Senin
(21/10/2013).
Hal itu dijelaskan Kapolres Adi Deriyan usai
mengikuti kegiatan Dishubkominfo kawasan Terminal Talangagung, Kepanjen.
Tujuan menurunkan anggotanya agar bisa mengerti agenda kegiatan buruh
selanjutnya akan dibicarakan dengan instansi terkait, seperti
Disnakertrans. Misalkan jika ada agenda yang ingin direalisasikan
seperti harus bertemu bupati atau ketua DPRD. Antisipasi demo buruh,
pihaknya akan mengomunikasikan dengan korlap, terutama saat
keberangkatan agar hati-hati dan tidak menimbulkan kecelakaan.
Sedang
pada saat kegiatan, harus diantisipasi ada pihak lain yang membuat
situasi tidak aman. Djaka Ritamtama, Kadisnaketrans Kabupaten Malang
menyatakan sudah mendengar selentingan rencana demo itu.
"Tapi
soal kepastiannya belum. Saya akan mengumpulkan serikat buruh secara
informal dulu. Barangkali ada informasi mengenai rencana demo buruh
itu," tutur Djaka kepada Surya Online terpisah.
Informasi yang
beredar, Dewan Eksekutif Nasional Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia
(DEN-KSPI) akan melakukan mogok nasional dengan sasaran aksi di kawasan
Industri & lingkungan sekitar pabrik, perkantoran (15 Provinsi, 50
Kabupaten/Kota dari 9 Federasi Serikat Pekerja Afiliasi KSPI) atau ke
kantor gubernur / bupati untuk daerah kawasan non-industri.
Meski belum diketahui apakah Kabupaten Malang daerah sasaran mogok nasional, tapi tetap diantisipasi.
Sumber: http://surabaya.tribunnews.com/2013/10/21/polres-malang-siap-kawal-demo-buruh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih mau berkomentar gan.hehehe.