Matjuri, 60 tahun, pensiunan di dinas kebersihan mengatakan, unjuk rasa seperti ini akan terus dilakukan tiap hari Rabu. "Selama kami belum ditemui Pakde Karwo (Soekarwo), kami akan terus berunjuk rasa," kata Matjuri.
Tuntutan para pensiunan ini, kata dia, sebenarnya sederhana, yaitu pemberian dana pensiunan. Berapapun nominal yang akan mereka dapat, asalkan ada kepastian pemberian dana pensiun mereka sudah bisa menerima.
"Masak kami pensiun cuma dapat selembar kertas pemberhentian. Masak kami kalah dengan PSK yang pensiun dapat Rp 3 juta dari pemerintah," kata dia.
Saat ini, Pemkot Surabaya memang gencar mengentaskan PSK dengan memberikan pelatihan kerja dan dana pensiun dari PKS sebesar Rp 3 juta.
Di tempat yang sama, M Sholeh, salah satu advokat yang mendampingi para pensiunan ini mengatakan, jumlah pensiunan honda Pemkot yang tidak mendapatkan uang pensiun mencapai 230 orang.
Mereka ini tersebar di beragam SKPD baik itu dinas maupun biro. "Mereka ini sudah menemui DPRD Surabaya, Walikota, juga DPRD Jatim, bahkan juga pernah mengaduh ke Komnas HAM," kata Sholeh.
Seluruhnya, kecuali Walikota, kata Sholeh, menilai pensiunan honda layak mendapatkan uang pensiun. Meski begitu, hingga saat ini Walikota Surabaya, kata dia, tetap ragu dan takut karena pemberian dana pensiun memang tidak ada aturannya.
Sumber: http://kelanakota.suarasurabaya.net/news/2013/126104-Tak-Dapat-Dana-Pensiun,-Honda-Pemkot-Mengadu-ke-Gubernur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih mau berkomentar gan.hehehe.