Meningkatnya gelombang Laut Jawa membuat Syahbandar
Pelabuhan Gresik menutup aktivitas pelayaran ke Pulau Bawean. Kholis
Anhari staf Subbag Keselamatan Berlayar dan Patroli Syahbandar Pelabuhan
Gresik waktu dihubungi suarasurabaya.net mengatakan penutupan itu berlaku mulai Kamis (22/8/2013) pagi.
"Kami menerima informasi dari BMKG Maritim Tanjung Perak tentang
kemungkinan meningkatnya tinggi gelombang di Laut Jawa mencapai maksimal
2,5 meter. Itu yang membuat kami memutuskan menunda dulu pelayaran hari
ini," kata dia.
Nanti sore pukul 16.00 WIB, Syahbandar Pelabuhan Gresik akan melakukan
evaluasi lagi sebelum memutuskan pelayaran ke Bawean bisa dioperasikan
normal.
"Kapal cepat kami hanya mampu menghadapi tinggi gelombang maksimal 2 meter. Lebih dari itu sangat berisiko," jelas Kholis.
Seperti diberitakan sebelumnya, BMKG Maritim Tanjung Perak memprakirakan
hari ini gelombang laut mulai terpantau meningkat. Sampai dengan pukul
19.00 WIB nanti mencapai maksimal 2 meter. Tapi lepas pukul 19.00 WIB
hingga keesokan harinya, tinggi gelombang laut bisa mencapai 2,5 meter.
Kondisi ini disebabkan masih kuatnya pengaruh badai tropis Trami di daratan China sejak kemunculannya 4 hari lalu. Selain itu ada badai tropis pewa di Samudera Pasifik sebelah Timur Jepang.
Di wilayah Indonesia juga terpantau adanya pusat tekanan rendah di sebelah Timur Laut Papua dan fenomena Eddy di kepala burung Papua. Pusaran angin di wilayah itu membuat udara tersedot ke kawasan tersebut.
Sumber: http://kelanakota.suarasurabaya.net/news/2013/123420-Gelombang-4-Meter,-Pelayaran-ke-Bawean-Ditutup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih mau berkomentar gan.hehehe.